Buku Tamu

//—-Kode Buku Tamu anda di sini—–

VLSM dan CIDR

Tidak ada komentar
Assalamu’alaikum pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai VLSM dan CIDR
Apa itu VLSM dan CIDR?
Namun sebelum kita kepokok masalah sekarnag saya akan membahas mengenai IP terlebih dahulu
Pengertian IP
Internet Protocol atau yang sering dikenal dengan IP adalah alamat logika atau alamat dari suatu komputer yang diberikan kepada perangkat jaringan yang menggunakan TCP atau IP yang berfungsi untuk meneruskan paket informasi (routing) dalam jaringan LAN, WAN atau internet. IP address dibuat untuk mempermudah dalam pengaturan atau pemberian alamat pada perangkat jaringan agar perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi. Seluruh perangkat jaringan memiliki MAC address (Media Access Control) yang berbeda-beda terdiri dari 12 digit bilangan hexadecimal (exm : 00:3f:1a:55:b4) yang dikeluarkan oleh
masing-masing vendor. 
Berikut gambar dari suatu arus informasi:

IP address terdiri dari dua bagian yaitu Network ID dan Host ID, network ID menentukan alamat jaringan, dan Host ID menentukan alamat computer. IP address memberikan alamat lengkap suatu computer berupa gabungan alamat network dan alamat computer.

Gambar 1.1 penggunaan IP address
Contoh pada gambar 1.1 merupakan implementasi IP address dari beberapa gabungan Network ID. Pemakaian IP address terantung dari kebutuhan pemakai, IP address yang banyak digunakan dalam jaringan computer terdiri dari 3 kelas yaitu class A, B, C untuk kelas D dan E jarang digunakan.  
Berikut merupakan contoh IP adrress:
Kelas A

Kelas B
 
Kelas C

 
CIDR (Classless Inter Domain Routing)  
Sampailah kita pada pokok pembahasan dalam tulisan ini yaitu metode CIDR, berhitung IP address dengan ini banyak digunakan dan sangat membantu dalam proses pembagian IP address, banyak tulisan yang membahas cara ini seperti di CCNA-CNAP, khususnya dalam soal-soal ujian yang dilakukan oleh cisco, kemudian pak romi tulisannya tentang konsep subnetting siapa takut ? bias kit abaca di http://romisatriawahono.net , pada kesempatan ini yang akan kita lakukan adalah perhitungan subnetting lanjutan atau yang dikenal dengan VLSM (variable length Subnet Mask), namun sebelum kita membahas VLSM ada baiknya kita sedikit meriview tentang subnetting menggunakan CIDR.  Pada tahun 1992 lembaga IEFT memperkenalkan suatu konsep perhitungan IP Address yang dinamakan supernetting atau classless inter domain routing (CIDR), metode ini menggunakan notasi prefix dengan panjang notasi tertentu sebagai network prefix, panjang notasi prefix ini menentukan jumlah bit sebelah kiri yang digunakan sebagai Network ID, metode CIDR dengan notasi prefix dapat diterapkan pada semua kelas IP Address sehingga hal ini memudahkan dan lebih efektif. Menggunakan metode CIDR kita dapat melakukan pembagian IP address yang tidak berkelas sesukanya tergantung dari kebutuhan pemakai.  Sebelum kita melakukan perhitungan IP address menggunakan metode CIDR berikut ini adalah nilai subnet yang dapat dihitung dan digunakan Sumber table dibawah berasal dari : http://romisatriawahono.net   
         

Catatan penting dalam subnetting ini adalah penggunaan oktat pada subnet mask dimana :

·         untuk IP Address kelas C yang dapat dilakukan CIDR-nya adalah pada oktat terakhir karena pada IP Address kelas C subnet mask default-nya adalah 255.255.255.0 
·          untuk IP Address kelas B yang dapat dilakukan CIDR-nya adalah pada 2 oktat terakhir karena pada IP Address kelas B subnet mask default-nya adalah 255.255.0.0
·         untuk IP Address kelas A yang dapat dilakukan CIDR-nya adalah pada 3 oktat terakhir karena IP Address kelas A subnet mask default-nya adalah 255.0.0.0

Variable Length Subnet Mask  
Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja, perbedaan yang mendasar disini juga adalah terletak pada pembagian blok, pembagian blok VLSM bebas dan hanya dilakukan oleh si pemilik Network Address yang telah diberikan kepadanya atau dengan kata lain sebagai IP address local dan IP Address ini tidak dikenal dalam jaringan internet, namun tetap dapat melakukan koneksi kedalam jaringan internet, hal ini terjadi dikarenakan jaringan internet hanya mengenal IP Address berkelas.  Metode VLSM ataupun CIDR pada prinsipnya sama yaitu untuk mengatasi kekurangan IP Address dan dilakukannya pemecahan Network ID guna mengatasi kekerungan IP Address tersebut. Network Address yang telah diberikan oleh lembaga IANA jumlahnya sangat terbatas, biasanya suatu perusahaan baik instansi pemerintah, swasta maupun institusi pendidikan yang terkoneksi ke jaringan internet hanya memilik Network ID tidak lebih dari 5 – 7 Network ID (IP Public).  Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat berkomunikasi kedalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan network-nya dapat memenuhi persyaratan ; routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol : RIP, IGRP, EIGRP, OSPF dan lainnya, bahan bacaan lanjut protocol routing : CNAP 1-2), semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung metode VLSM yang menggunakan algoritma penerus packet informasi. Tahapan perihitungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM.
 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar