Teknologi Komputer Masa Depan
Microsoft Surface
Microsoft Surface (Surface; id = Permukaan) adalah sebuah produk komputer yang memiliki fitur multi-sentuh dan dikembangkan oleh Microsoft. Fitur multi-sentuh merupakan perpaduan dari teknologi perangkat lunak dan perangkat keras
komputer yang memungkinkan seorang pengguna atau banyak pengguna, untuk
mengoperasikan komputer dengan menggunakan gerakan-gerakan tangan atau
obyek lain di atas permukaannya (surface). Microsoft mengumumkan keberadaan produk ini pada konferensi D5 pada tanggal 29 Mei 2007[2].
Microsoft Surface pertama-tama akan digunakan oleh para konsumen yang
bergerak di bisnis perhotelan, restoran, hiburan serta militer.
Peluncuran awal Microsoft Surface ditandai dengan tersedianya produk ini
di tempat penjualan AT&T pada tanggal 17 April 2008.[1]
Tinjauan produk
Ilmuwan Buat Antilaser Pertama
Laser, yang banyak digunakan sebagai pembaca CD dan alat penunjuk (pointer), kini menemukan pasangannya. A Douglas Stone, ilmuwan Yale University, berhasil menemukan "antilaser" yang berguna untuk menjebak dan membuyarkan sinar laser.
Antilaser memiliki perbedaan mendasar dengan laser. Jika laser mengubah energi listrik menjadi energi cahaya dalam rentang frekuensi yang sempit, antilaser akan mengubah laser menjadi energi panas dan kemudian menjadi energi listrik.
Laser konvensional menggunakan material semacam semikonduktor yang disebut "gain medium" untuk memproduksi gelombang cahaya yang terfokus. Sementara antilaser memakai silicon sebagai "loss medium" yang menjebak cahaya sebelum diubah menjadi panas.
Stone mengatakan, teknologi antilaser bisa dimanfaatkan untuk merancang komputer optik generasi mendatang. Menurut Stone, komputer tersebut akan mendapat sumber daya dari cahaya di samping elektron.
"Generasi komputer masa mendatang yang memiliki performa tinggi akan memiliki hybrid chips," kata Stone. Komputer masa depan takkan menggunakan cip dengan transistor dan silikon. Teknologi ini juga bisa membantu kepentingan radiologi.
Meski tampak keren, teknologi ini takkan menjadi tameng bagi laser. "Ini sesuatu yang menyerap laser. Jika pistol laser dimaksudkan untuk membunuh Anda, itu memang akan benar-benar membunuh," ucap Stone.
Laser, yang banyak digunakan sebagai pembaca CD dan alat penunjuk (pointer), kini menemukan pasangannya. A Douglas Stone, ilmuwan Yale University, berhasil menemukan "antilaser" yang berguna untuk menjebak dan membuyarkan sinar laser.
Antilaser memiliki perbedaan mendasar dengan laser. Jika laser mengubah energi listrik menjadi energi cahaya dalam rentang frekuensi yang sempit, antilaser akan mengubah laser menjadi energi panas dan kemudian menjadi energi listrik.
Laser konvensional menggunakan material semacam semikonduktor yang disebut "gain medium" untuk memproduksi gelombang cahaya yang terfokus. Sementara antilaser memakai silicon sebagai "loss medium" yang menjebak cahaya sebelum diubah menjadi panas.
Stone mengatakan, teknologi antilaser bisa dimanfaatkan untuk merancang komputer optik generasi mendatang. Menurut Stone, komputer tersebut akan mendapat sumber daya dari cahaya di samping elektron.
"Generasi komputer masa mendatang yang memiliki performa tinggi akan memiliki hybrid chips," kata Stone. Komputer masa depan takkan menggunakan cip dengan transistor dan silikon. Teknologi ini juga bisa membantu kepentingan radiologi.
Meski tampak keren, teknologi ini takkan menjadi tameng bagi laser. "Ini sesuatu yang menyerap laser. Jika pistol laser dimaksudkan untuk membunuh Anda, itu memang akan benar-benar membunuh," ucap Stone.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar